Gadget merupakan alat elektronik yang tercipta khusus di era modern dengan tujuan untuk membantu segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis terutama dalam kegiatan berkomunikasi. Gadget membawa perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. [2] Hal ini dapat dilihat dari pengaruh pola kehidupan manusia baik dari segi pola pikir maupun dari segi perilaku. Menjadi tech savvy atau pengemar teknologi yang baik dapat menguntungkan personal kita, salah satunya dapat membantu bekerja di lingkungan tempat kerja yang sering menggunakan teknologi yang maju. Dengan begitu dapat mengajarkan bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara online. Maka dari itu, penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya mempengaruhi kehidupan orang dewasa, anak-anak juga mendapat pengaruh dari gadget.

Pondok Al Mardhiyyah merupakan pondok yang didirikan di Dusun Matah Kabupaten Wonogiri, banyak aktifitas positif yang dilakukan di dalam pondok tersebut dari mulai pengajian anak – anak dan orang tua sampai mengamalkan ilmu beladiri seperti pencak silat. Warga dusun Matah sangatlah antusias dengan berdirinya pondok ini, hal ini terlihat dari jumlah atau antusias warga yang menjadi jamaah di pondok tersebut. Pondok Al Mardhiyyah berawal dari pemikiran satu orang yaitu H. Agus Dani Sriyanto, S.H, selain penggagas H. Agus Dani Sriyanto, S.H juga pendiri Pondok Al Mardhiyyah dengan tujuan mempe-erat silaturahmi antar keluarga besar. Berjalannya dan berkembangnya pembangunan Pondok Al Mardhiyyah bisa dikatakan Pondok yang melakukan pendidikan secara non formal, namun dalam aspek Pendidikan religi juga tidak asal mendidik, beberapa pengajar juga mempunyai kualifikasi yang mumpuni, misal para pengajar Sebagian merupkan lulusan pondok pesantren.
Dalam pengajian orang tua banyak sekali keluhan terkait penyesuaian teknologi di era pandemik saat ini, salah satunya pendidikan anak anak yang sangat bergantung pada gadget, dalam realisasi penggunaan gadget selain mempunyai nilai positif sebagai media bantu untuk sekolah, gadget juga mempunyai dampak negatif misalnya:
- Waktu penggunaan yang berlebihan sehingga berdampak pada kesehatan.
- Penambahan pembendaharaan kata yang negatif dari beberapa sumber ( game online, komentar netizen pada medsos ).
- Penggunaan mengarah ke hal negatif dari aspek sengaja maupun tidak di sengaja, aspek sengaja ( bermain game sampai lupa waktu), aspek tidak disengaja (spam situs dewasa)
Dari beberapa hal negatif ini juga mempunyai dampak peranan yang negatif terhadap semua kegiatan pondok oleh karena itu kegiatan seperti pelatihan dan pendampingan perlu diadakan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khususnya tentang penggunaan gadget. Menyikapi hal tersebut, maka Universitas PGRI Semarang memandang perlu untuk turut berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan bagi jamaah Al Mardhiyyah melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM).