SEMARANG, suaramerdeka.com – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengikuti dua kompetisi berbeda dalam sepekan ini, yakni Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 tingkat Regional III di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2019 Ke-11 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Khususnya KRI, robot penari Jaipong hasil karya mahasiswa diandalkan dalam kompetisi tersebut.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi MHum berharap, tim robot UPGRIS dan mahasiswa jurusan Fisika, Kuartriani Rahmatunisa bisa tampil maksimal untuk membawa nama baik universitas. “Sebuah prestasi yang membanggakan, orang pinter ini tidak diukur dari besar kecilnya perguruan tinggi. Kami harap peserta kompetisi ini bisa tampil maksimal, sehingga mampu mencuri perhatian dan menjadi pembeda,” jelas Muhdi di kampus utama UPGRIS.
Jiwa sportivitas perlu dikedepankan, kalah atau menang tidak menjadi soal. Sebab, semua orang bisa belajar dari pengalaman itu. Mengenai KRI, penyelenggaraannya mulai Kamis-Sabtu (25-27/4), area Regional III ini meliputi Jawa bagian Tengah, Kalimantan bagian Timur dan Selatan. Ajang ini diselenggarakan Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Dari enam kategori yang dilombakan, UPGRIS hanya ikut dalam tiga kategori, yakni Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Dekan Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) UPGRIS Drs Slamet Supriyadi mengatakan, robot penari Jaipong memang yang menjadi unggulan dalam KRI. “Sebelumnya, robot penari Jaipong itu pernah juara empat tingkat nasional,” ungkapnya.
Di sisi lain, Muhdi pun mengapresiasi keberhasilan Kuartriani lolos bidang Fisika pada ON MIPA PT tingkat nasional. “Ini melanjutkan tradisi UPGRIS yang tiap tahun lolos seleksi tingkat provinsi, untuk jadi finalis ON MIPA tingkat nasional,” jelasnya. Di Jateng, ON MIPA diikuti dua orang, selain Kuartriani, ada juga mahasiswa UNS Surakarta yang lolos ke Makassar. Ajang ini dibuka Jumat (26/4) malam.
